Faith (Keimanan)
Dalam bidang keimanan, seluruh warga dunia harus melepaskan diri dari hal- hal yang tidak masuk akal (absurditas) dan khayalan para juru dakwah, mubalig, pendeta, domine, serta pastor yang meracuni kebebasan manusia. Untuk itu, Iluminasi dengan kecerdasannya yang tinggi harus mengubah cara pandang pemeluk agama yang ada. Ajaran-ajaran konvensional yang diajarkan para juru dakwah agama harus direformasi secara halus dan rasional. Berbagai argumentasi atau dilema ajaran agama harus disuntikkan kepada para generasi muda Isu-isu yang menggoyangkan agama harus dikemas dengan cara yang sangat baik, apakah melalui penayangan film, sinteron, maupun pembahasan ilmiah di kampus. Salah satu yang mereka kampanyekan adalah relativitas ajaran agama. Sikap yang mengabsolutkan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Iluminasi yang anti-tirani, termasuk ajaran agama yang menurut mereka telah memenjarakan kebebasan berpikir.
Mereka akan terus berusaha untuk mencari dalih-lalih yang dapat melemahkan dua agama besar, yaitu Kristen dan Islam. Terutama menghancurkan dominasi Gereja Roma Katolik yang menurut mereka adalah tirani. Mereka berkata, "Tujuan sosial politik Freemason adalah membebaskan manusia dari tirani gereja katolik dan dari kekuasaan siapa saja yang tidak demokratis."
Sebab itulah, dengan bangga mereka mengaku sebagai anti Kristus, bahkan membuat satu peraturan tersendiri yang harus ditaati dan dijadikan ajaran pengikut Iluminasi/freemason yang disebut dengan Ordo Antichrist Illuminati(O A I).
Ajaran kemanusiaan yang berdasarkan pada kebebasan dan cinta adalah lambang dari ajaran agama Iluminasi. Sebab itulah, mereka pun menggalang dan mencari justifikasi untuk mengakui homoseksualisme dan lesbianisme sebagai bentuk dari kemanusiaan yang harus dihargai di dunia Barat para homoseksual serta lesbianisme telah mempunyai organisasinya sendiri.
Penafsiran-penafsiran aktual harus digalakkan di kalangan generasi muda Kristen. Mereka harus berani membongkar segala penafsiran kuno yang menjadi penjara kebebasan berpikir, sebagai contoh adalah penafsiran setan, legenda, simbol-simbol sebagaimana yang ditulis dalam kitab Injil Perjanjian Baru pada Wahyu 13: 1-3:
Mereka menafsirkan secara terbalik dan bertentangan dengan konvensi penafsiran baku yang diajarkan kaum Kristen selama ini. Bagi mereka, binatang yang dimaksud tidak lain adalah "tuhan yang asli" (kosmik Kristus), yang akan menghancurkan dan menghujat tuhan-tuhan yang diyakini penganut agama Kristen, misal keyakinan akan sifat ke-ilahian Yesus. Bagi mereka, keyakinan Yesus sebagai Tuhan (Kristus) adalah bid'ah dan sesat. Itulah sebabnya mereka yakin bahwa hanya kaum Iluminasi dan para anggota freemason yang akan membuka mulut binatang tersebut. Dengan pengertian bahwa mereka akan mendakwahkan dan menyebarkan agama yang sebenarnya (Jehovah) guna menghujat sesembahan manusia yang salah, menghapuskan segala gelar dan nama --Trinitas: Tuhan Bapa, Anak, dan Roh Kudus-- serta menghancurkan segala gereja atau perkemahan sucinya, sebagaimana yang tercantum dalam Injil Perjanjian Baru,
Kaum Iluminasi menawarkan berbagai argumentasi rasional agar manusia bebas dari keimanan agama mereka sebelumnya. Mereka memperkenalkan berbagai falsafah yang berawal dari materialisme, perkembangan nilai kemanusiaan, kebebasan, dan akhirnya menawarkan paham baru yang disebut dengan unitarian universalist. Paham ini sudah sangat pesat di Amerika Serikat, bahkan sudah berdiri beberapa gereja yang mengaku sebagai aliran unitarian.
Untuk mengganti agama yang ada --Kristen, Katolik, dan Islam-- mereka memperkenalkan ajaran mistik, okultis yang berbau sinkretisasi "seperti aliran kepercayaan" disertai dengan argumentasi-argumentasi pseudo ilmiah. Misalnya, memperkenalkan tuhan Baphomet, Avatar, Guru, Sanata Dharma, Sion, Hiram Abiff, dan berhala atau tokoh-tokoh yang merupakan satu pencampuran dari berbagai kebiasaan agama animisme pada masa lalu, yang dihidupkan kembali dengan kemasan rasionalisme tersebut.
Penafsiran atas Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, ditafsirkan secara terbalik atau dikaitkan dengan kepercayaan mistik mereka, terutama tentang kadatangan Yesus.
Dasar falsafah kebebasan, hak azasi manusia yang paling fundamental ditafsirkan oleh mereka termasuk kebebasan seseorang untuk menentukan dirinya, apakah dia mau menjadi seorang lesbian, homoseksual, atau heteroseksual. Semua itu diserahkan sepenuhnya kepada manusia. Tidak ada satu pun yang berhak melarang dan mengganggu hak azasi manusia termasuk cara manusia memilih gendernya sendiri. Perkembangan hak azasi manusia, yang saat ini berkembang dan menjadi salah satu primadona serta tema politik Amerika, sedikit banyak dipengaruhi pula oleh falsafah unitarian universalist yang merupakan mata rantai dari gerakan Iluminasi tersebut.
Mereka akan terus berusaha untuk mencari dalih-lalih yang dapat melemahkan dua agama besar, yaitu Kristen dan Islam. Terutama menghancurkan dominasi Gereja Roma Katolik yang menurut mereka adalah tirani. Mereka berkata, "Tujuan sosial politik Freemason adalah membebaskan manusia dari tirani gereja katolik dan dari kekuasaan siapa saja yang tidak demokratis."
Sebab itulah, dengan bangga mereka mengaku sebagai anti Kristus, bahkan membuat satu peraturan tersendiri yang harus ditaati dan dijadikan ajaran pengikut Iluminasi/freemason yang disebut dengan Ordo Antichrist Illuminati(O A I).
Ajaran kemanusiaan yang berdasarkan pada kebebasan dan cinta adalah lambang dari ajaran agama Iluminasi. Sebab itulah, mereka pun menggalang dan mencari justifikasi untuk mengakui homoseksualisme dan lesbianisme sebagai bentuk dari kemanusiaan yang harus dihargai di dunia Barat para homoseksual serta lesbianisme telah mempunyai organisasinya sendiri.
Penafsiran-penafsiran aktual harus digalakkan di kalangan generasi muda Kristen. Mereka harus berani membongkar segala penafsiran kuno yang menjadi penjara kebebasan berpikir, sebagai contoh adalah penafsiran setan, legenda, simbol-simbol sebagaimana yang ditulis dalam kitab Injil Perjanjian Baru pada Wahyu 13: 1-3:
"Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat umpatan. Binatang yang kulihat itu berupa macan tutul dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuasaannya yang besar. Maka tampak kepadaku kepalanya seperti luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka itu kemudian sembuh. Dan seluruh dunia heran lalu mengikuti binatang itu dan menyembahnya…"
Mereka menafsirkan secara terbalik dan bertentangan dengan konvensi penafsiran baku yang diajarkan kaum Kristen selama ini. Bagi mereka, binatang yang dimaksud tidak lain adalah "tuhan yang asli" (kosmik Kristus), yang akan menghancurkan dan menghujat tuhan-tuhan yang diyakini penganut agama Kristen, misal keyakinan akan sifat ke-ilahian Yesus. Bagi mereka, keyakinan Yesus sebagai Tuhan (Kristus) adalah bid'ah dan sesat. Itulah sebabnya mereka yakin bahwa hanya kaum Iluminasi dan para anggota freemason yang akan membuka mulut binatang tersebut. Dengan pengertian bahwa mereka akan mendakwahkan dan menyebarkan agama yang sebenarnya (Jehovah) guna menghujat sesembahan manusia yang salah, menghapuskan segala gelar dan nama --Trinitas: Tuhan Bapa, Anak, dan Roh Kudus-- serta menghancurkan segala gereja atau perkemahan sucinya, sebagaimana yang tercantum dalam Injil Perjanjian Baru,
"Lalu mereka (kaum Iluminasi) membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya, dan kemah kediaman-Nya...." (Wahyu 13: 6).
Kaum Iluminasi menawarkan berbagai argumentasi rasional agar manusia bebas dari keimanan agama mereka sebelumnya. Mereka memperkenalkan berbagai falsafah yang berawal dari materialisme, perkembangan nilai kemanusiaan, kebebasan, dan akhirnya menawarkan paham baru yang disebut dengan unitarian universalist. Paham ini sudah sangat pesat di Amerika Serikat, bahkan sudah berdiri beberapa gereja yang mengaku sebagai aliran unitarian.
Untuk mengganti agama yang ada --Kristen, Katolik, dan Islam-- mereka memperkenalkan ajaran mistik, okultis yang berbau sinkretisasi "seperti aliran kepercayaan" disertai dengan argumentasi-argumentasi pseudo ilmiah. Misalnya, memperkenalkan tuhan Baphomet, Avatar, Guru, Sanata Dharma, Sion, Hiram Abiff, dan berhala atau tokoh-tokoh yang merupakan satu pencampuran dari berbagai kebiasaan agama animisme pada masa lalu, yang dihidupkan kembali dengan kemasan rasionalisme tersebut.
Penafsiran atas Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, ditafsirkan secara terbalik atau dikaitkan dengan kepercayaan mistik mereka, terutama tentang kadatangan Yesus.
Dasar falsafah kebebasan, hak azasi manusia yang paling fundamental ditafsirkan oleh mereka termasuk kebebasan seseorang untuk menentukan dirinya, apakah dia mau menjadi seorang lesbian, homoseksual, atau heteroseksual. Semua itu diserahkan sepenuhnya kepada manusia. Tidak ada satu pun yang berhak melarang dan mengganggu hak azasi manusia termasuk cara manusia memilih gendernya sendiri. Perkembangan hak azasi manusia, yang saat ini berkembang dan menjadi salah satu primadona serta tema politik Amerika, sedikit banyak dipengaruhi pula oleh falsafah unitarian universalist yang merupakan mata rantai dari gerakan Iluminasi tersebut.
Selanjutnya Pikiran Bebas
Sebelumnya Busana Untuk Gaya Hidup (Fashion Live Style)
(Sumber: Buku Dajal & Simbol Setan)
Post a Comment