Cara Menjadi Dukun Sakti


Syeikh Wahid Abdus Salaam Bali mengungkapkan rahasia sebagian tukang sihir dan dukun dalam kitabnya " 'ash-shaarimul battar fii tashaddi lis saharatil asyraar". Dimana tukang sihir menjadikan mushaf al-Qur'an sebagai alas kaki, kemudian masuk ke dalam WC dan di dalam WC inilah dia membaca mantera-mantera kekafiran. Kemudian keluar dan duduk di kamar lalu memerintahkan jin untuk hal-hal yang dikehendaki.
Syeikh Wahid menjelaskan sebagian cara dukun melakukan prakteknya, yakni :
Thariqatul iqsam (bersumpah atas nama jin atau syaitan)

Setelah membaca mantera maka akan muncul bayangan berbentuk anjing, ular, atau bentuk lainnya kemudian tukang sihir memerintahkan untuk melakukan apa yang diinginkannya.
Thariqatudz dzabhi (memotong sesembelihan)

Dalam cara ini terdapat dua hal kesyirikan yakni menyembelih untuk jin dan mengucapkan mantera kesyirikan untuk menghadirkan jin.
"Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah" (HR.Muslim)
"sesungguhnya mantera-mantera, jimat dan pellet adalah kesyirikan" (HR.Abu Dawud)
Thariqah sufliyah (melakukan penistaan)
Dukun yang menempuh cara ini mempunyai sejumlah pembesar setan yang siap menjadi khadam dan melaksanakan perintahnya, karena tukang sihir ini telah melakukan kekafiran dan kemusyrikan yang keji. Semoga Allah Melaknatinya.
Cara tersebut adalah sebagai berikut :

Tukang sihir yang menempuh cara ini sisyaratkan harus melakukan sejumlah dosa besar seperti zina, mencela agama, homoseksual, dan perbuatan lainnya yang diharamkan agar meraih ridhonya setan.
Thariqatun najasah (menulis ayat-ayat al-quran dengan najis)
Di dalam cara ini tukang sihir menulis salah satu surat al-qur'an dengan menggunakan darah haid atau benda najis lainnya. Kemudian mengucapkan mantra kemusyrikan hingga datang jin yang diinginkan lalu diperintahkan untuk yang dikehendakinya.
Thariqatut tankis (menulis ayat-ayat al-qur'an dengan sungsang/terbalik)
Di dalam cara ini tukang sihir menulis salah satu surat al-qur'an dengan huruf-huruf terpisah secara sungsang, yakni dari belakang ke depan kemudian mengucapkan jimat-jimat kemusyrikan sampai jin yang diinginkan datang untuk memerintahkan.
Thariqatut tanjin (menyembah bintang)

Thariqatul kaffi (melihat melalui telapak tangan )
Tukang sihir menghadirkan anak kecil yang belum baligh dengan syarat dalam keadaan tidak berwudhu. Kemudian mengambil telapak tangan kiri anak tersebut lalu menggambar segi empat di atasnya.Dari segi empat ini ditulis mantera-mantera sihir yang mengandung kemusyrikan. Yang tak lama kemudian di anak akan merasakan seolah olah menjadi terang dan melihat beberapa gambar yang bergerakgerak ditelapak tangannya. Lalu tukang sihir itu berkata katakana padanya bahwa sang dukun memerintahkan ini dan itu, kemudian gambar itu bergerak sesuai perintah. Biasanya cara ini digunakan untuk mencari sesuatu yang hilang.
Thariqatul atsar(memanfaatkan benda bekas pakai)
Dalam cara ini dukun meminta dari penderita sebagian benda bekas pakaiannya seperti sapu tangan, sorban, baju atau benda apa saja yang mengandung bau keringat penderita. Kemudian mengikat sapu tangan tersebut dari ujungnya lalu diukur sepanjang empat jari dan sapu tangan itu dipegang kuat kuat seraya dibacakan surat at-takatsuf atau surat pendek lainnya dengan suara keras lalu dilanjutkan dengan mantera mantera kemusyrikan yang dibaca dengan suara lirih (tidak terdengan) kemudian dukun memanggil jin dan berkata " jika penyakitnya disebabkan oleh jin maka hendaklah kalian memendekkannya(sapu tangan tersebut) jika penyakitnya gangguan mata (dengki); maka hendaklah kalian memanjangkannya, jika penyakitnya berkenaan dengan medis maka hendaklah kalian membiarkannya sebagaimana adanya.
Kemudian saputangan itu diukur lagi, jika didapati telah memanjang hingga lebih dari empat jari, maka tukang sihir itu memberikan bahwa pasien terkena gangguan mata(dengki) jika didapatinay telah menjadi pendek maka tukang sihir itu memberitahukan bahwa pasien diganggu jin dan jika didapatinya sebagaimana semula maka tukang sihir itu memberitahukan bahwa pasien tidak apa apa, hendaknya pergi ke dokter.
Catatan :
Dukun mengelabuhi penderita karena ia membaca surat al-qur'an padahal tidak demikian. Rahasia kemusyrikannya terletak pada mantera yang dibacanya dengan suara pelan tersebut.
Istianah (meminta bantuan) kepada jin, memanggil mereka dan berdoa kepada mereka, kesemuanya ini adalah kemusyrikan pada Allah yang maha agung.
Jin itu banyak berdusta. Anda tidak tahu apakah dalam hal ini jin tersebut jujur atau berdusta. Kami telah menguji perbuatan sebagian dukun, lalu kami dapati kadang-kadang mereka jujur dan kadang-kadang banyak berdusta. Kami sering kedatangan pasien yang oleh tukang sihir dikatakan sebagai terkena gangguan 'ain, dan setelah kami bacakan al-qur'an kepadanya ternyata ada jin pada jasadnya dan banyak lagi cara-cara lain yang tidak diketahui.
Intinya kesyirikan dan kekafiran menjadi syarat terjalinnya hubungan antara dukun dan setan.
Akan tetapi tidak selalu ikatan ini diawali dengan ritual dan proses pencarian dari dukun. Bisa jadi jin yang melakukan tawaran terlebih dahulu. Bisa lewat mimpi, bisikan, atau bahkan malih rupa dan menampakkan diri. Intinya terhadap orang yang sengaja mencari, maka jin akan pasang tariff, pasang syarat tinggi-tinggi. Tapi bagi orang yang tidak mencari, maka setan akan menawarkan diri untuk membantunya. Tapi ujung ujungnya juga sama, jika tawaran itu direspon, setan akan meminta upah di belakang setelah menjebak orang yang telah ditolongnya agar mau mengabdikan hidupnya kepada setan.
Seperti orang yang diajak berhaji oleh jin, lalu jin tidak mau mengantarkan pulang sebelum orang itu mau menyembah jin. Yang jelas tidak gratis. Tiadalah jin membantu manusia kecuali dia mengambil sesuatu yang lebih mahal dan berharga dari nilai bantuannya kepada manusia.
Gila .....
BalasHapusIni sih sama aja dengan musyrik ....
Musyrik
BalasHapusYa
BalasHapus