Header Ads

test

Final Fantasy IV



Developer: Squaresoft/ Square-Enix
Platform: Super Nintendo (SNES), PlayStation, WonderSwan Color, GameBoy                              Advance (GBA), Nintendo Dual Screen (NDS), Mobile  Phone (HP), Virtual Console (Wii).
Release: Date:Juli 19, 1991
Genre :RPG (Role-playing Game)
Media: Cartridge & CD-ROM
Director : Hironobu Sakaguchi
Writer : Takashi Tokita
Composer : Nobuo Uematsu


Final Fantasy IV adalah Final Fantasy pertama yang menginjakkan kaki di era 16-bit lewat console Super Nintendo (SNES). Langkah ini sendiri cukup revolusioner, mengingat SNES memiliki kemampuan yang lebih baik daripada NES, sehingga Final Fantasy IV tampil lebih mantap dengan grafis dan musik yang lebih baik dibanding ketiga "kakak"-nya. Walaupun karena deadline, Square belum bisa menggunakan teknologi SNES secara penuh, namun game ini mengalami peningkatan mutu secara signifikan dari segi cerita dan perkembangan karakter. 

Di Amerika, Final Fantasy IV sempat dirilis dengan judul "Final Fantasy II" pada tahun 1992. Hal ini terjadi karena Final Fantasy II yang asli batal dirilis di negara barat gara-gara proses translasinya selalu diundur hingga dianggap sudah ketinggalan jaman. Agar para fans di US tidak kebingungan, Square pun mengatasinya dengan langsung merilis FFIV dan mengganti judulnya menjadi FFII. Sayang hal ini menuai kebingungan lebih besar setelah era FFVII muncul. Untungnya masalah ini berhasil diluruskan dengan di-remakenya FFIV untuk PlayStation pada tahun 1997, sehingga fans FF bisa memahami urutan Final Fantasy yang sebenarnya.

GAMEPLAY
Dari segi gameplay, sebenarnya sistem permainan Final Fantasy IV tidak jauh berbeda dibanding pendahulunya. Namun kali ini durasi permainan dan penjelajahannya menjadi lebih luas karena SNES menawarkan kapasitas memori yang lebih besar. Active Time Battle pun sudah diimplementasikan disini untuk menggantikan sistem bergiliran (Turn Based). Uniknya, dalam battle kita bisa membawa 5 karakter sekaligus untuk bertarung!


Peningkatan level karakter di FFIV juga terasa lebih mudah, sehingga pemain bisa terus melanjutkan petualangan dan menikmati cerita tanpa harus bersusah payah mencari musuh untuk menaikkan level. Tidak seperti FF sebelumnya dimana nama tokohnya bisa diisi sesuai keinginan pemain, nama tiap karakter di FFIV sudah diberikan dari awal permainan. Namun kita masih bisa menggantinya dengan cara meminta tolong pada salah satu NPC di kota untuk merubah nama karakter. Sistem job juga masih diterapkan disini walaupun pemain tidak bisa mengganti seenaknya, melainkan harus mengikuti alur ceritanya. Perubahan job Cecil dari Dark Knight menjadi Paladin (White Knight) adalah salah satu contohnya. 

STORY

Kisah dalam FFIV berpusat pada seorang Dark Knight bernama Cecil Harvey. Cecil merupakan seorang ksatria yang tangguh, dan berkat kepiawaiannya itu ia diangkat menjadi pemimpin pasukan angkatan udara "Red Wings" oleh raja Baron. Suatu hari, Cecil mendapat tugas merebut tiap kristal suci yang ada di dunia ini, bahkan ia diperintahkan untuk membunuh siapapun yang menghalangi. Kendati melaksanakan tugasnya dengan baik, dalam hatinya Cecil selalu terganggu oleh rasa berdosa karena telah membunuh orang tak bersalah dan merebut sesuatu yang bukan haknya.

Akhirnya usai menyerahkan kristal pertama, iapun menghadap pada Baron dan bertanya tentang apa tujuan sebenarnya dari tugas ini. Mendengar hal itu, Baron berfirasat bahwa Cecil bermaksud memberontak, sehingga ia mengatur sebuah jebakan untuk Cecil. Tanpa menjawab pertanyaan Cecil, Baron menugaskannya untuk pergi mengantarkan sebuah cincin ke desa Mist bersama rekannya, Cain Highwind. Tak disangka-sangka ketika keduanya sampai di desa itu, mendadak cincin itu aktif dan memunculkan monster api yang menghancurkan desa. Hampir semua penduduk Mist tewas, kecuali seorang anak kecil bernama Rydia


Merasa bersalah atas apa yang terjadi, Cecil segera menyelamatkan Rydia. Sayangnya, Kain hilang entah kemana. Melalui informasi yang ada, Cecil sadar bahwa ia tidak bisa mengalahkan Baron dalam keadaan menjadi Dark Knight. Iapun bertekad mencari cara agar bisa menjadi Paladin dan mengalahkan Baron. Dari sinilah, petualangan Cecil menjadi Paladin demi melawan kerajaan Baron dan menyelamatkan dunia dimulai. Iapun bertemu dengan Rosa, Tellah, Edward, Yang, Edge, Palom, Porom, dan Fusoya yang membantunya selama perjalanan. Ia juga harus menghadapi Golbez, kaki tangan raja Baron yang menggantikan Cecil memimpin pasukan Red Wings.

CHARACTERS

CECIL HARVEY
Seiyuu/Dubber: Shizuma Hodoshima 
Ia adalah tokoh utama dalam game ini. Cecil merupakan anak angkat dari raja Baron dan didaulat menjadi pemimpin pasukan elit Red Wings. Mengetahui niat jahat raja Baron untuk mengumpulkan kristal suci, hati Cecil pun memberontak. Setelah ia "dibuang" dari kerajaan, Cecil pun memutuskan untuk berubah menjadi Paladin demi melawan tirani kerajaan Baron. Selain bersahabat dengan Kain, Cecil juga mencintaiRose. Di akhir cerita akhirnya diketahui bahwa Cecil sebenarnya berasal dari bangsa Lunarian.

CAIN HIGHWIND
Seiyuu/Dubber: Koichi Yamadera 
Cain merupakan sahabat dekat Cecil di kerajaan Baron. Keduanya bahkan sudah seperti saudara sendiri karena tumbuh bersama sejak kecil. Kendati demikian, jauh di lubuk hatinya terkadang ia juga menyimpan rasa iri karena Cecil selalu diistimewakan oleh sang raja. Kain sebenarnya juga menyimpan rasa suka pada Rosa, namun perasaan itu selalu ia kubur dalam-dalam. Menjelang pertengahan cerita, ia sempat berpihak pada kerajaan Baron karena pengaruh Golbez. NOTE: Kain adalah satu dari beberapa karakter FF yang bersenjatakan tombak dan menyandang nama Highwind selain Ricard Highwind (FFII) dan Cid Highwind (FFVII).

ROSA JOANNA FARELL
Seiyuu/Dubber: Yuko Kaida
Ia adalah sosok wanita yang sangat berarti bagi Cecil. Maklum keduanya juga telah tumbuh bersama sejak kecil dan saling mencintai. Ia adalah seorang White Mage yang handal dan piawai dalam menggunakan busur dan panah. Rasa cintanya pada Cecil tidak diragukan lagi, bahkan ketika Cecil menghilang dari kerajaan, ia rela berpetualang seorang diri hingga jatuh sakit. Jasanya dalam cerita FFIV pun cukup besar, mulai dari memberikan semangat bagi Cecil yang terpuruk, maupun melerai pertengkaran antara Cecil dan Kain. 

RYDIA / LYDIA
Seiyuu/Dubber: Noriko Shitaya
Gadis kecil ini berasal dari desa Mist yang terkenal dengan kemampuan Summon-nya. Ketika Cecil dan Kain datang ke desa itu, Rydia amat membenci mereka dan menganggap merekalah yang menghancurkan desanya. Namun akhirnya Cecil berhasil meyakinkan Rydia bahwa ia tidak bermaksud jahat. Sejak saat itu, Rydia pun bergabung dengan Cecil. Namun dalam perjalanan menuju kerajaan Baron, ia sempat hilang karena terjatuh dari kapal dan dibawa oleh Leviathan ke Feymarch. Disana ia berlatih menjadi summoner hebat. Bahkan karena waktu berjalan cepat di Feymarch, iapun tumbuh pesat menjadi seorang gadis cantik dan kembali bergabung bersama Cecil di pertengahan cerita.

TELLAH
Seiyuu/Dubber: Gorou Naya
Ia adalah sosok penyihir tua yang cerewet dan overprotektif terhadap Anna, putri semata wayangnya. Maklum istrinya telah meninggal dan hanya Anna satu-satunya yang disayanginya. Mengetahui bahwa Anna diam-diam berhubungan dengan seorang bard bernama Edward, iapun geram. Namun ia sadar bahwa cinta tidak dapat dihalangi, terlebih saat Anna tetap mencintai Edward hingga detik terakhir ketika ia terbunuh oleh serangan pasukan Red Wings. Tellah pun akhirnya bergabung dengan Cecil demi membalaskan kematian Anna.

EDWARD / GILBART CHRIS von MUIR
Seiyuu/Dubber: Ryo Horikawa
Walaupun kelihatan seperti pengamen, sebenarnya Edward adalah pangeran dari kerajaan Damcyan. Ia menyamar karena tidak suka dengan politik dan lebih mencintai musik. Edward pun berpetualang sambil mengamen untuk menghibur banyak orang, hingga akhirnya bertemu dengan Anna dan keduanya menjalin cinta. Namun karena Tellah tidak merestui, mereka pun kabur ke kerajaan Damcyan. Sayangnya, ketika sampai disana, kerajaan itu ternyata sedang diserang oleh pasukan Red Wings dan Anna tewas terbunuh. Demi membalaskan dendam kekasihnya, iapun bergabung dengan Cecil.

YANG FANG LEIDEN
Seiyuu/Dubber: Genda Tesshou

Pria berkumis dan berotot ini adalah pelindung kerajaan Fabul. Sesuai dengan profesinya sebagai Monk, ia merupakan sosok petarung yang sangat tangguh. Awalnya ia tidak mempercayai Cecil yang berkata bahwa kerajaannya sedang dalam bahaya, karena Cecil saat itu masih menjadi Dark Knight. Namun setelah pasukan Golbez menyerang kerajaannya dan merebut kristal yang disimpan disana, akhirnya iapun bergabung dengan Cecil. Lucunya, kebiasaan jeleknya bila sudah tidur susah bangun lagi. Biasanya kalau sudah begitu, istrinya yang turun tangan dan memukulnya dengan panci penggorengan.

PALOM & POROM
Seiyuu/Dubber: Rie Kugimiya

Dua bocah kembar ini ditugaskan mendampingi Cecil ketika akan menjalani ujian untuk menjadi Paladin diMount Ordeals. Palom adalah seorang Black Mage, dan tingkah lakunya agak sombong plus menyebalkan. Sementara Porom yang menguasai White Magic bersifat lebih kalem dan bertugas "mengingatkan" Palom dengan jitakan kalau sudah kumat sombongnya. Kehadiran dua karakter ini sukses membuat kisah FFIV menjadi lebih lucu dan berwarna. NOTE: Nama mereka berdua bahkan dipakai kembali dalam Final Fantasy XIII menjadi nama kota, yaitu Palumpolum.

CID POLLENDIA
Seiyuu/Dubber: Ichiro Nagai

Sesuai tradisi Final Fantasy, tokoh bernama Cid juga ada disini. Ia adalah seorang ilmuwan yang menciptakan Airship untuk kerajaan Baron, sekaligus teman akrab Cecil. Sebenarnya Cid sudah muncul sejak awal permainan. Ia juga merasakan bahwa raja berubah menjadi jahat. Diam-diam ia juga membangun airship lain bernama Enterprise. Namun ketika sang raja meminta Cid menunjukkan proyeknya itu, ia menolak. Akibatnya iapun dijebloskan kedalam penjara. Cid baru bergabung bersama Cecil setelah ia dibebaskan dari penjara dan memberikan pesawat Enterprise-nya untuk membantu Cecil.

EDWARD GERALDINE (EDGE)
Seiyuu/Dubber: Hiroya Ishimaru

Seorang ninja sombong dari kerajaan Eblan. Pertama kali bertemu dengan Cecil dan kawan-kawan ketika ia sedang melawan Rubicante. Saat itu dengan gengsinya ia menolak tawaran bantuan dari Cecil. Namun setelah melihat Rydia yang menangis sambil bercerita tentang kematian dan penderitaan teman-temannya, akhirnya luluh juga hatinya dan iapun ikut bergabung. Edward adalah salah satu tokoh yang paling lincah diantara tokoh yang ada. Celakanya, dia juga seorang perayu sejati. Tak jarang ia melontarkan kata-kata manisnya pada Rosa juga.

FUSOYA
Seiyuu/Dubber: Bajou Ginga

Kakek berjanggut panjang ini adalah karakter terakhir yang bergabung dalam grup. Ia berasal dari bangsaLunarian dan tinggal di Red Moon. Dari dirinyalah, Cecil akhirnya mengetahui bahwa sebenarnya ia adalah seorang Lunarian, dan Golbez adalah kakaknya sendiri yang dipengaruhi oleh sosok jahat bernamaZemus. FuSoYa sendiri sebenarnya adalah paman dari Cecil dan Golbez. Iapun bergabung bersama Cecil demi membebaskan Golbez dari pengaruh Zemus. Mirip dengan Tellah, FuSoYa juga bisa menggunakan Black Magic dan White Magic sekaligus. NOTE: Nama FuSoYa berasal dari bahasa cina yang artinya "panjang umur".

GRAFIS

Ketika dirilis pertama kali di console SNES, FFIV sudah menggunakan efek-efek canggih seperti scaling dan rotasi sehingga dunia Final Fantasy terlihat seperti 3D ketika berada di worldmap. Sayangnya karena dibuat dalam jeda waktu tak lama setelah Square merilis FFIII, teknologi grafis game ini masih terlihat belum maksimal, bahkan masih kelihatan seperti game Nintendo karena resolusi gambarnya kecil-kecil dan warnanya kurang bervariasi. Beruntung setelah di-remake di portable WonderSwan Color dan GameBoy Advance, grafis game ini mengalami peningkatan drastis dengan grafis lebih kaya warna dan resolusi gambar lebih jelas. Khusus untuk versi Playstation dan NDS, game ini juga mendapat tambahan bonus animasi FMV yang berbeda. Bahkan dalam versi NDS, permainannya menjadi full 3D.

MUSIK
FFIV memiliki banyak kemajuan di bidang musik dibandingkan tiga game sebelumnya berkat kemampuan SNES dalam memberikan instrumen yang lebih bervariasi. Nobuo Uematsu masih bertugas sebagai komposer utama dalam game ini. Konon katanya ia bahkan sempat menginap berhari-hari di kantor Square demi menyelesaikan musik dalam game ini. Seperti halnya FFI dan FFII, musik dalam Final Fantasy IV juga pernah diaransemen ulang dengan orkestra asli dalam kompilasi Final Fantasy Music Collection, plus tambahan vokal di beberapa lagu. Hebatnya lagi, salah satu musik dalam FFIV yang berjudul"Theme of Love" banyak dipakai dalam pelajaran musik di sekolah-sekolah anak di Jepang.

TRIVIA

Final Fantasy IV adalah Final Fantasy pertama yang dirilis dua kali, karena tingkat kesulitan versi pertama dianggap terlalu tinggi. Untuk itulah FFIV dirilis ulang pada tanggal 19 oktober 1991, persis 6 bulan setelah versi pertama diluncurkan. Final Fantasy IV juga pernah dibuatkan novelnya dan menjadi Final Fantasy kedua yang hadir dalam versi buku cerita setelah FFII. Bisa dibilang FFIV adalah FF pertama yang mampu menampilkan 5 karakter sekaligus dalam battle, melebihi standar game FF pada umumnya. Final Fantasy IV juga pernah muncul sekuelnya di handphone pada tahun 2008 dengan judul FFIV: After Years. Dalam game fighting Final Fantasy Dissidia, Cecil Harvey juga muncul sebagai playable character bersama dengan musuh utamanya, Golbez.


Tidak ada komentar