Header Ads

test

Final Fantasy II


  • Develope: Squaresoft
  • Platform: NES, Wonderswan Color, PSOne, Mobile GBA, PSP, Wii Virtual Console, iPhone.
  • Release date: December 17, 1988
  • Genre: Role-Playing Game (RPG)
  • Media: Multimedia
  • Producer: Hironobu Sakaguchi
  • Writers: Akitoshi Kawazu & Kenji Terada
  • Char & Art Desainer: Yoshitaka Amano
  • Music: Nobuo Uematsu
Setelah sukses dalam FF pertama, Final Fantasy II pun dirilis oleh Square pada tahun 1988 untuk console NES. Perilisan game ini bisa dibilang sangat cepat karena jedanya nyaris persis satu tahun setelah Final Fantasy I muncul di pasaran. Walaupun dianggap sekuel, namun kisah dalam Final Fantasy II tidak berhubungan dengan Final Fantasy I. Kendati demikian, tim developer dan teknologi yang digunakan dalam game ini masih serupa dengan pedahulunya. Hanya bedanya, kali ini Square lebih memfokuskan diri pada cerita dan memperkuat sifat serta latar belakang tiap karakternya.

Final Fantasy II juga merupakan game FF pertama yang memperkenalkan berbagai macam franchise yang dipakai hingga FF generasi sekarang, seperti adanya karakter bernama Cid dan munculnya hewan bernama Chocobo. Game ini sendiri telah mengalami remake untuk berbagai media game dan umumnya dijual dalam satu kompilasi bersama Final Fantasy I. Pada tahun 1989, Final Fantasy II juga pernah dibuatkan novelnya dan menjadi seri Final Fantasy pertama yang muncul dalam format buku cerita.

GAMEPLAY
Secara garis besar, gameplay FFII tidak jauh berbeda dengan FFI, hanya saja kali ini Square menambahkan dan menghilangkan beberapa elemen dasar dari game sebelumnya. Pertama-tama adalah dihilangkannya sistem Level Updan EXP, sehingga peningkatan status karakter lebih ditentukan dari apa yang mereka alami selama battle. Misalnya, apabila karakter itu sering menerima damage, maka kapasitas HP-nya akan naik. Sebaliknya jika karakter tersebut lebih sering menggunakan magic, maka kemampuan magic-nya akan meningkat dan MP-nya akan naik. Walaupun terasa sangat rumit, namun beberapa gamer juga menemukan kemudahan dalam sistem ini. Bahkan ada trik terkenal untuk meningkatkan HP secara cepat, yaitu dengan membuat tiap karakter saling memukul satu sama lain.


Fitur tambahan lainnya adalah adanya Word Memory, dimana karakter bisa mengingat kata-kata tertentu yang diucapkan oleh seseorang (misalnya password/sandi), dan kemudian mengatakannya pada orang lain. Konon fitur ini memungkinkan kita mendapatkan informasi rahasia atau bahkan membuka hal-hal baru! Sementara perubahan ketiga adalah dihilangkannya sistem pemilihan & uprgade job, karena masing-masing karakter FFII sudah memiliki job sendiri dan tidak bisa diubah-ubah. Sebagai gantinya, akan ada lebih banyak karakter yang bisa bergabung dalam kelompok secara bergantian. Tingkat kesulitan dalam FFII ini juga sedikit diturunkan agar pemain bisa lebih menikmati game.

STORY
Kisah dalam FFII diawali ketika keempat karakter utama bernama Firion, Maria, Guz, dan Leon diserang oleh kekaisaran Palamecia yang jahat. Dalam keadaan terdesak dan tidak berdaya, mereka pun kalah dengan luka yang cukup parah. Beruntung di saat kritis mereka diselamatkan oleh seorang putri bernama Hilda yang membawa mereka ke markas pemberontak di desa Altair. Namun belakangan diketahui bahwa yang berhasil diselamatkan hanya tiga orang, sementara Leon tidak diketahui nasibnya. Demi mencari saudara mereka yang hilang sekaligus membalaskan dendam keluarga yang terbunuh, ketiga karakter tersebut memutuskan untuk bergabung bersama para pemberontak demi melawan sang Emperor dan kekaisaran Palamecia.

CHARACTERS
Dalam FFII versi original (NES), sebenarnya keempat karakter utamanya tidak memiliki nama, sehingga pemain harus mengisinya terlebih dahulu. Namun dalam novelnya, keempat karakter tersebut akhirnya diberi nama resmi. Nama ini jugalah yang nantinya dipakai dalam FFII remake serta game-game FF lainnya.

FIRION / FIRIONELL
Dubber: Hikaru Midorikawa

Dialah tokoh utama dalam game ini sekaligus sang pemimpin kelompok. Kemampuannya sangat seimbang baik dalam serangan fisik maupun magic. Bahkan ia mampu menggunakan dua pedang sekaligus. Di FFII versi NES, Firion sebenarnya memiliki rambut coklat, namun setelah artwork Yoshitaka Amano muncul, rambutnya berubah menjadi putih. Ia juga muncul sebagai playable character dalam game fighting Final Fantasy Dissidia.

MARIA
Dubber: Noriko Shitaya

Bisa dibilang, Maria adalah tokoh utama wanita pertama yang muncul dalam serial Final Fantasy. Ia menggunakan panah sebagai senjata default-nya dan cocok sebagai penyerang jarak jauh. Walaupun attack dan HP-nya rendah, namun intelegensinya yang tinggi membuat ia sangat pantas berperan sebagai magician. Maria juga merupakan saudara kandung Leon. Mengetahui bahwa keluarganya dibunuh dan saudaranya hilang, Maria pun mendampingi Firion untuk memerangi Emperor.

GUY / GUZ
Dubber: Kenta Miyake

Ia adalah teman dekat Firion dan kawan-kawan. Sejak kecil Guy hidup di lingkungan liar sehingga ia mampu berkomunikasi dengan hewan. Menjelang usianya yang kesepuluh, Guy diadopsi oleh orangtua Firion sehingga ia menganggap Firion seperti saudaranya sendiri. Tubuhnya yang besar memungkinkan ia menyerang dengan damage yang tinggi. Namun dibalik itu, sebenarnya ia memiliki hati yang sangat lembut. Ia menggunakan Axe (kapak) sebagai senjata awal dan memiliki stamina paling tinggi.


LEON / LEONHART
Dubber: Takayuki Yamaguchi

Leon adalah saudara kandung Maria yang sempat menghilang di awal cerita dan baru bisa ditemui di pertengahan game sebagai lawan. Belakangan diketahui bahwa ia menjadi musuh karena berubah menjadi Dark Knight atas pengaruh Emperor. Beruntung iapun bergabung kembali dengan Firion demi mengalahkan Emperor. NOTE: Leonhart juga merupakan nama belakang Squall, tokoh utama di FFVIII. Dalam game Kingdom Hearts series, Squall sendiri merubah namanya menjadi "Leon".


GORDON 
Merupakan pangeran dari kerajaan Kashuan, sekaligus adik dari Scott. Dibanding kakaknya, Gordon tampak seperti seorang pengecut dan selalu menyalahkan dirinya sendiri. Maklum ketika kerajaan Kashuan diserang oleh kekaisaran Palamecia, ia meninggalkan kakaknya di medan pertempuran untuk melarikan diri. Beruntung akhirnya ia berhasil mengumpulkan keberaniannya saat menolong putri Hilda dari cengkeraman Empire. Tampaknya ia juga menyimpan rasa suka pada putri Hilda.


JOSEF

Pria botak ini sebenarnya adalah mantan prajurit kekaisaran Palamecia yang kabur ke kota Salamand bersama wanita yang dicintainya, dan memiliki anak perempuan bernama Nelly. Awalnya ia bersikap dingin pada Firion dan kawan-kawan, namun setelah melihat ketulusan mereka menolong Nelly dan warga Salamand lainnya, akhirnya iapun ikut berjuang bersama mereka. Sayangnya ia mengorbankan diri ketika menolong Firion dan kawan-kawan dari jebakan yang disiapkah Borghen.


LEILA

Awalnya ia tampak berniat membantu Firion dan teman-temannya meminjamkan kapalnya saat mereka berniat menuju ke kerajaan Desit, namun sebenarnya ia adalah bajak laut yang berniat merampok mereka! Beruntung setelah ia kalah, akhirnya ia berpihak pada Firion. Leila bisa dibilang merupakan sosok wanita yang berjiwa pemimpin, bahkan ketika putri Hilda diculik, ia menggantikan posisi sang putri dalam memimpin pasukan pemberontak.


MINWU / MINDU

Pria berbaju serba putih ini adalah tokoh yang turut berperan serta dalam menyelamatkan dan mengobati Firion dan kawan-kawan di prolog FFII. Ia merupakan seorang White Mage sekaligus pelayan setia keluarga Fynn, bahkan ia tetap setia mendampingi putri Hilda selama memimpin gerakan pemberontakan. Sayangnya ia kemudian mengorbankan jiwanya saat membukakan segel Ultima demi Firion dan kawan-kawan.


RICARD HIGHWIND / GARETH

Ia merupakan seorang Dragoon yang terjebak setelah kapal yang ditumpanginya ditelan oleh Leviathan. Beruntung setelah Firion dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Leviathan, iapun terbebas dari sana dan bergabung bersama mereka. Ia juga salah satu dari karakter FF series yang menyandang nama Highwind, selain Kain Highwind (FFIV) dan Cid Highwind (FFVII). Uniknya, ketiganya juga bersenjata tombak dan sama-sama kidal.


GRAPHIC
Karena jeda pembuatan antara FFI dan FFII tidak begitu lama (1987-1988), kedua game ini juga tidak memiliki perubahan grafis yang berarti. Namun kali ini Yoshitaka Amano juga ikut menyertakan artworknya untuk mengilustrasikan wajah para tokoh di menu status karakter. Layout battle pun dirubah menjadi lebih simple dengan dihilangkannya garis pemisah antara karakter dan musuh. Untuk versi remake-nya, ada banyak perubahan pada grafis lingkungan, design sprite karakter, dan design musuh-musuhnya. Bahkan dalam versi PSOne dan PSP, ada tambahan FMV di bagian opening dan event-event tertentu.


MUSIC & SOUND
Sang Maestro Nobuo Uematsu masih menangani musik dalam FFII yang legendaris ini. Namun untuk musik dalam versi remake-nya ditangani oleh komposer Tsuyoshi Sekito (mantan komposer Konami yang ikut mengaransemen ulang beberapa lagu-lagu FFVII menjadi beraliran rock dalam film Advent Children). Musik-musik dalam Final Fantasy II juga pernah diaransemen ulang dalam sebuah album soundtrack dengan menggunakan orkestra asli pada tahun 1989 dan dirilis ulang di tahun 1994. Hebatnya lagi, lagu-lagu FFII juga pernah dimainkan oleh Royal Stockholm Philharmonic Orchestra dalam konser tur Distant Worlds - Music from Final Fantasy. Di bidang sound sendiri, FFII mengalami perubahan signifikan pada versi remake-nya karena Square sudah menggunakan Voice Actor untuk mengisi suara masing-masing karakter. 


TRIVIA
Banyak yang kebingungan membedakan antara game Final Fantasy II yang asli dengan Final Fantasy II yang muncul di SNES pada tahun 1991. Hal ini dikarenakan Final Fantasy II (dan FFIII) pernah dibatalkan dibuat versi inggrisnya. Sementara Final Fantasy II yang muncul di console SNES sebenarnya adalah Final Fantasy IV yang diubah judulnya menjadi "Final Fantasy II", dengan tujuan supaya para gamer tidak bertanya-tanya kemanakah FF seri ke-2 dan ke-3 menghilang. Akibatnya, banyak gamer yang kebingungan setelah FFII yang asli di-remake dan muncul versi US-nya pada tahun 2003. Konon, dulu Square batal merilis FFII yang asli ke US, karena pada saat itu console NES mulai ditinggalkan setelah Super NES dijual di pasaran. Tidak ingin mengambil resiko kerugian, Square pun menghentikan proyek translasi Final Fantasy II dan memilih untuk langsung "melompat" mentranslasikan FFIV. Sementara Final Fantasy II versi NES sendiri diterjemahkan secara tidak resmi oleh para fans setia FF yang tergabung dalam grup translator bernama Neo Demiforce.


Tidak ada komentar