Header Ads

test

Valkyrie Profile 2: Silmeria


Valkyrie Profile 2: Silmeria merupakan sekuel official dari game Valkyrie Profile yang pernah sukses di console PSOne pada tahun 1999. Ketika pertama kali ini diumumkan di majalah Famitsu pada tahun 2005, game ini lansung mendapat sambutan luar biasa dari para gamer. Maklum banyak orang tidak pernah menyangka bahwa game Valkyrie Profile bakal dibuatkan lanjutannya setelah jeda selama 6 tahun sejak pertama kali dirilis. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, game ini juga dirilis secara bersamaan dengan remake game Valkyrie Profile pertama untuk PSP, dengan judul Valkyrie Profile: Lenneth.


Masih sama dengan pendahulunya, Valkyrie Profile 2: Silmeria tetap mengambil tema mitologi bangsa viking, terutama mengenai legenda malaikat Valkyrie-nya yang bertugas menjemput arwah para pahlawan yang telah tewas. Hanya bedanya, kali ini setting yang digunakan dalam game ini mundur beberapa ratus tahun dari Valkyrie Profile yang pertama. Sehingga bisa dibilang game ini adalah prekuel dari Valkyrie Profile: Lenneth jika diurutkan secara storyline.

Story
Cerita dalam Valkyrie Profile 2 bermula ketika Silmeria Valkyrie, salah satu dari tiga Valkyrie yang bertugas melayani Odin (dewa tertinggi dalam mitologi Viking), membelot dari perintah Odin karena merasa tidak setuju pada kebijakan sang dewa pemimpin di Valhalla (surga) itu dalam menentukan nasib manusia. Akibatnya, Odin pun menghukum Silmeria dengan menyegel jiwanya kedalam tubuh seorang bayi perempuan dan membuangnya ke dunia. Namun tak disangka-sangka, bayi tersebut ternyata terlahir dalam keluarga bangsawan di sebuah kerajaan bernama Dipan (salah satu kerajaan yang hancur di Valkyrie Profile 1, masih ingat?).

Bayi itupun pun tumbuh besar menjadi seorang putri cantik bernama Alicia dengan raja Barbarossa sebagai ayahnya. Akan tetapi, ternyata jiwa Silmeria Valkyrie yang bersemayam dalam tubuh Alicia tidaklah tersegel sepenuhnya. Sedikit demi sedikit, Silmeria bangkit seiring dengan pertumbuhan Alicia, hingga mereka pun hidup bersama dalam satu tubuh. Tak jarang, Alicia dan Siilmeria juga berkomunikasi lewat kontak batin untuk mengenal satu sama lain. Sayangnya raja Barbarossa ternyata diam-diam mengetahui hal tersebut. Merasa terancam (sekaligus karena memiliki tujuan lain), Barbarossa pun mengasingkan putrinya ke sebuah istana terpencil, jauh dari kerajaan Dipan dan menyebarkan berita pada publik bahwa putrinya itu telah meninggal.

Beberapa tahun kemudian, setelah Alicia mulai remaja dan Silmeria sudah memiliki kesadaran penuh dalam dirinya, mereka mendengar kabar bahwa kerajaan Dipan terancam dalam bahaya karena Odin berniat menghancurkannya. Hal ini terkait juga dengan percobaan berbahaya dari raja Barbarossa yang berniat memperoleh kekuatan melebihi dewa. Mencoba mencegah perang besar antara dunia manusia dan dewa, Alicia dan Silmeria pun akhirnya keluar dari tempat pengasingan mereka. Sayangnya, mereka pun harus berhati-hati, karena rupanya Odin menyadari bahwa Silmeria telah bangkit. Ia pun mengirim Hrist Valkyrie, salah satu dari tiga Valkyrie legendaris, untuk menangkap Silmeria... berhasilkah Alicia dan Silmeria menyelamatkan Dipan sebelum mereka ditangkap oleh Hrist dan disegel kembali oleh Odin?

Yang pasti bagi para fans Valkyrie Profile akan banyak terhibur dengan ceritanya, karena game ini menampilkan kembali tokoh-tokoh lama dari Valkyrie Profile pertama seperti Arngrim / Aryuze, Brahms, bahkan sampai si penyihir keren Lezard Valeth, dan juga Lenneth Valkyrie - tokoh utama game Valkyrie profile sebelumnya.

Game Play
Secara sistem permainan, Valkyrie Profile 2 sebenarnya masih tidak jauh berbeda dengan pendahulnya. Game ini masih menggunakan style platform game untuk penjelajahan kota dan dungeonnya, dimana kita bisa melompat, menebaskan pedang, dan menembakkan photon seperti halnya game-game ala Rockman atau Castlevania klasik. Hanya saja ada beberapa perubahan sedikit pada beberapa detilnya. Misalnya, Silmeria kali ini bisa melakukan teleport, memantulkan tembakan photon-nya ke dinding, dan menumpuk musuh-musuhnya yang membeku sebagai pjiakan - demi meraih item rahasia di tempat-tempat tinggi yang sulit terjangkau.

Battle system-nya pun memperoleh perkembangan yang cukup besar, karena permainannya menjadi full-3D. Jika dalam game Valkyrie Profile pertama kita hanya bisa diam di tempat selama battle, maka di Valkyrie Profile 2 ini kita dapat bergerak secara leluasa di area pertarungan. Bisa dibilang battle systemnya pun menjadi lebih mirip seperti Parasite Eve atau Vagrant Story yang mencampurkan unsur antara action dan taktik. Kita bahkan bisa mengelilingi musuh, menyerangnya dari belakang, dan menghancurkan bagian-bagian tubuhnya untuk memperoleh item tertentu. Yang pasti, game ini juga masih sama serunya dengan prekuelnya karena menyertakan serangan pamungkas bernama Soul Crush jika kita berhasil menghasilkan combo berantai hingga meter gauge penuh.

Graphic


Mungkin bidang inilah yang paling mendapat kemajuan drastis dibanding game pendahulunya. Valkyrie Profile 2 menampilkah grafis yang benar-benar indah, dengan efek 3D memukau dan FMV yang eyecatchy. Lingkungan yang digambarkan pun tampak real, lengkap dengan nuansa khas ala dunia medieval abad pertengahan. Bahkan teknologi grafis ini berhasil membuat permainan menjadi terasa 2.5 Dimensi, karena walaupun kita hanya bisa bergerak kekiri dan kekanan namun kameranya tetap aktif bergerak sehingga game ini tampak seperti tiga dimensi. Secara artwork, game ini masih mempertahankan sentuhan khas ala lukisan eropanya melalui karya si kembar Kou & You Yoshinari sebagai designer main character.

Sound


Hal yang patut menjadi perhatian dalam game Valkyrie Profile adalah musiknya yang keren. Bahkan dalam Valkyrie Profile 2: Silmeria ini mutu musiknya meningkat jauh lebih baik karena variasi instrumen yang bisa ditawarkan dalam teknologi PlayStation2. Motoi Sakuraba selaku composer kali ini sungguh-sungguh menggunakan style orchestra yang membahana, bahkan tak jarang beliau juga memadukannya dengan unsur rock sehingga menjadi lagu heroik yang membangkitkan semangat. Namun yang patut disayangkan, game ini sudah kehilangan opsi "Sound Test"-nya. Padahal fitur ini belum pernah absen dalam game-game yang ditangani oleh Sakuraba. Jadi mau tidak mau, kita harus memainkan gamenya, atau membeli soundtracknya terlebih dahulu jika ingin mendengarkan musik-musik dalam game ini.

Trivia
Sama seperti pendahulunya, game Valkyrie Profile ini dinobatkan sebagai sebuah masterpiece yang jarang diketahui orang. Tak banyak gamer yang mengingat keberadaan game ini, bahkan oleh beberapa RPG player sekalipun. Padahal hasil penjualannya lumayan bagus, bahkan menurut Media Create, angka penjualannya di awal minggu perilisannya cukup tinggi dengan meraih 285,510 keping sekaligus di seluruh Jepang! Tak heran IGN pernah memberinya award dengan tema "Best Game No One Played" di tahun 2007.

Bagaimana dengan anda sendiri? Apakah anda mengenali game Valkyrie Profile? Atau pernahkah anda memainkannya? Jika belum, segeralah ke toko game terdekat untuk mendapatkan game ini, karena kini keberadaan game ini mulai sulit didapatkan menjelang awal tahun 2010 ini.

(Sumber: Final Fantasy Crystalesia)

Tidak ada komentar