Header Ads

test

Mereka Memang Bodoh!


Mau ga mau hati saya membenarkan sebuah posting yang mengatakan kalau sekarang ini sebagian besar umat Islam memang bodoh.

Kenapa begitu?

Coba kita renungkan dan lihat sekitar kita dengan akal kita sebelum membaca sebuah postingan yang saya copas dari blogernas ini dan jawablah dengan jujur seperti apa tingkah laku dan sikap orang muslim di sekitar kita?
Masih belum mengerti juga ....
Hmmm ... yang sederhana saja mungkin pertanyaan nya ..!
Satu contoh pertanyaan:
Bagaimana anda melihat FPI (Front Pembela Islam)?

Maaf ....
Tapi memang ini kenyataan yang sedang terjadi, karena itu saya copas postingan Bang EA (begitu saya menyebut penulisnya) sebagai sebuah postingan sekaligus nasehat untuk saya pribadi dan para bloger yang berkunjung ke blog Nya Kumaha Aing ini.

Hanya satu saran saya, baca dan pahami baik baik isi dari artikel di bawah ini jangan sampai anda tersesat!!!
Salam Bloger


Kenapa SEBAGIAN (besar) umat Islam menjengkelkan bila sudah diskusi agama? Kenapa mereka sering rewel? Ngawur alias tidak nyambung dengan topik yang sedang didiskusikan? Apakah karena mereka tidak beriman? Atau karena ajaran Islam sendiri yang mengajarkan demikian? Lalu kenapa mereka juga sangat potensial melakukan tindakan anarkis? 

Pertanyaan di atas bisa diperpanjang hingga sekian kilometer.
Tapi bila ditarik pada satu titik, saya menyimpulkannya menjadi:

Kenapa umat Islam itu banyak yang bodoh?

Respon atas pertanyaan ini saja bisa memancing munculnya indikator kebodohan mereka 
(kita lihat saja sebentar lagi di kolom komentar).

Apa Penyebabnya?

Mereka memperlakukan Islam sebagai kepercayaan primitif.
Sebagai mitos, dongeng dan tahyul. MISTIFIKASI.
Bahkan sebagai MAINAN yang tidak boleh DIGANGGU GUGAT.
(seakan mereka berkata: “Jangan coba hai kawan, sejurus langkah kalian berarti PETAKA”).

Hakikinya, ISLAM itu menyentuh, mencerahkan, dan…. MENGGAIRAHKAN AKAL PIKIRAN. Tapi ditangan SEBAGIAN (besar) umat Islam, ISLAM tampak sebagai ajaran bodoh dan menakutkan. Kenapa?

Penyebabnya mereka tidak menggunakan AKAL.
Yang mereka sebut dengan beragama dengan akal tidak lain adalah RASIONALISASI alias PEMBENARAN.

Adakah jalan keluar untuk itu?
Hanya ada satu cara: REVOLUSI CARA BERPIKIR. Cetak biru MINDSET.
Meminjam istilah Thomas Kuhn, perlu dibangun PARADIGAMA BERPIKIR.

Dengan apa? Tawaran saya adalah dengan FILSAFAT.
Dengan BERNALAR.

Jika ada diantara mereka yang rajin membaca dan hafal sejarah ini itu, tapi tanpa metode berpikir yang filosofis, mereka juga tidak akan beranjak kemana-mana. Selain semua itu hanya akan menjadi ALAT PEMBENAR. Sebagai NOSTALGIA PSIKOLOGIS. Bukan sebagai media eskplorasi gagasan Keislaman. Mereka ibarat seorang terdakwa yang bersigigih mengumpulkan bukti-bukti bahwa MEREKA BENAR. Bukan semangat untuk mencari KEBENARAN.

Nb: Klik disini untuk melihat postingan aslinya.

Jadi kesimpulan apa yang anda dapat setelah membaca artikel ini?
Masihkan kita mau terus selalu berpikir dangkal dan terkurung dalam sangkar kebodohan?
Jawaban nya terletak pada diri kita sendiri.

(Sumber: blogernas)


2 komentar:

  1. HAI
    H R U,
    AM FROM DUBAI ...ARE YOU LIKE ADVERTISE TO MY SITE FOR FREE ...MY SITE VISITED ALL OVER THE WORLD APPROXIMATIVELY ABOVE 468 VISITOR..

    MY SITE :http://amazingvideo.tk/
    EMAIL: abdulrazak1010@gmail.com

    BalasHapus
  2. Hi ....
    I'am fine thank you ..!!!
    Oke I will visit you'r website, thanks for visiting my blog ...!!

    BalasHapus