Header Ads

test

Nasib Babi

Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung leper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dirujuk sebagai khinzir (bahasa Arab). Babi adalah omnivora, yang berarti mereka mengkonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi adalah salah satu mamalia yang paling cerdas, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing.

Babi Hutan
Babi hutan (Sus scrofa) atau celeng adalah nenek moyang babi liar yang menurunkan babi ternak (Sus domesticus). Daerah penyebaran adalah di hutan-hutan Eropa Tengah, Mediterania (termasuk Pegunungan Atlas di Afrika Tengah) dan sebagian besar Asia hingga paling Selatan di Indonesia. Ia termasuk familia Suidae yang mencakup warthog dan bushpig di Afrika, pygmy hog di utara India, dan babirusa di Indonesia.
Berat babi hutan dapat mencapai 200 kg (400 pound) untuk jantan dewasa, serta panjangnya dapat mencapai 1,8 m (6 kaki). Jika terkejut atau tersudut, mereka dapat menjadi agresif - terutama bila betina dewasa sedang melindungi anaknya - dan jika diserang akan mempertahankan dirinya dengan taringnya.
Babi hutan sempat punah di Britania pada abad ke-17, tetapi populasinya telah kembali di beberapa tempat terutama di Weald akibat terlepas dari peternakan.

Babi Sebagai Makanan
Dalam beberapa kepercayaan agama abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan dianggap haram untuk dimakan. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama Islam al-Quran. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen.

Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang umum di nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengkonsumsi babi sebagai makanan keseharian, seperti suku Bali, Toraja, Papua, Batak, Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama Islam yang mengharamkan babi di nusantara.

Macam Macam Masakan Babi
  1. Babi panggang merah (manis) khas Tionghoa.
  2. Babi panggang putih (asin) khas Tionghoa.
  3. Sekba (berisi jeroan babi dengan kuah) khas Tionghoa (Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang).
  4. Kitoba (irisan bagian kepala babi yang diolah dengan cara dikukus. Untuk menikmatinya harus dicelupkan ke dalam cuka aren yang disediakan khas Tionghoa Bogor.
  5. Sate babi khas Tionghoa: sama seperti daging sate pada umumnya namun tusukannya lebih besar dan rasanya manis.
  6. Ngo hiang / Go Hiong: Daging babi cincang yang dibungkus dengan kulit kembang tahu tipis (Jakarta, Bogor, Bandung).
  7. Babi cin: Hidangan daging babi + minyak dengan kuah yang rasanya manis karena kecap manis.
  8. Bakut: Hidangan khas Tionghoa yang merupakan paduan dari sayur asin dan kaldu iga babi (dapat dijumpai di seluruh Indonesia).
  9. Saksang: Olahan daging babi khas daerah Tapanuli.
  10. Babi rica-rica: Daging babi olahan khas Manado yang rasanya sangat pedas.
  11. Babi guling: Olahan daging babi khas Bali.
  12. Babi putar: Olahan daging babi khas Manado yang umumnya disajikan pada saat perayaan
  13. Babi panggang Karo, daging babi diiris dan dipanggang dan dinikmati beserta saus yang berasal dari darah babi, cabai rawit, dan asam kencong. (Khas dari suku Karo)
  14. Lomok-lomok, olahan khas suku Karo, agak mirip dengan saksang.

Penyakit
DR Murad Hoffman, Daniel S Shapiro, MD, seorang Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston Medical Center, Massachusetts, dan juga merupakan asisten Profesor di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts, Amerika menyatakan terdapat lebih dari 25 penyakit yang bisa dijangkiti dari babi. Di antaranya:
01. Anthrax
02. Ascaris suum
03. Botulism
04. Brucella suis
05. Cryptosporidiosis
06. Entamoeba polecki
07. Erysipelothrix shusiopathiae
08. Flavobacterium
09. Influenza
10. Leptospirosis
11. Pasteurella aerogenes
12. Pasteurella multocida
13. Pigbel
14. Rabies
15. Salmonella cholerae-suis
16. Salmonellosis
17. Sarcosporidiosis
18. Scabies
19. Streptococcus dysgalactiae
20. Streptococcus milleri
21. Streptococcus suis type 2
22. Swine vesicular disease
23. Taenia solium
24. Trichinella spiralis
25. Yersinia enterocolitica
26. Yersinia pseudotuberculosis

6 Fakta Tentang Babi:
  • Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher?karena mereka tidak memiliki leher. sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher
  • Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging)
  • Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa.
  • Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
  • Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).
  • Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon”. Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000.
Lihat juga binatang lainnya di kategory Animalia:

(Sumber: Wikipedia dan Unik)

1 komentar:

  1. Tidak benar masyarakat batak makan babi sebelum agama islam masuk nusantara. Islam masuk sebelum agama kristen tetapi perkembangan agama islam belum sampai pada pelosok hingga suku batak waktu itu masih memeluk agama leluhur. Namanya parmalim.. mereka mempercayai satu tuhan (mula jadi nabolon) dan memiliki ajaran larangan makan babi. Setelah agama kristen dibawa masuk bangsa eropah baru terjadi perubahan masyarakat makan babi. Sampai sekarang masih banyak parsubang (yg ga makan babi) sbg ajaran leluhur walau kadang di ktp dia kristen

    BalasHapus